Berita  

Contoh Puisi Hari Kartini: Kartiniku Kini, Tanduk Perempuan, Literasi Ubah Negeri, Pesan Pujangga

Contoh Puisi Hari Kartini: Kartiniku Kini, Tanduk Perempuan, Literasi Ubah Negeri, Pesan Pujangga

Hari Kartini jatuh pada tanggal 21 April setiap tahun.

Raden Ajeng Kartini lahir pada hari Senin 21 April 1879 di Pahing, anak keempat dari delapan bersaudara, sebagai tokoh pembebasan perempuan Indonesia.

Ayahnya adalah Wedono Mayong bernama RMAA Sosroningrat dan ibunya adalah MA Ngasirah (Garwo Ampil).

Nama RA Kartini, dikutip dari laman Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, diberikan untuk menyamai Upacara Pupak Pusar (saat tali pusar putus).

Sepanjang hidupnya, Kartini menunjukkan semangat yang kuat dalam pendidikan untuk pembangunan negara.

Untuk mengenang perjuangan dan semangatnya, berikut beberapa puisi bertema Kartini, dikutip dari Perpustakaan Nasional RI.

Puisi bertema Cartini

Mochammad Ridwan의 My Kartini Now

Ketika Anda memegang pena Anda di atas kertas, ia menulis
kata-kata seperti meretas .
Membawa perubahan awal yang fana.
sampai orang-orang menyambutmu dengan hangat

Kini Kartini ku, kaummu
seakan telah melupakanmu Lupakan
kesibukanmu dengan lautan yang samar
.

Wahai Kartini,
matahari tak lupa menunggu pagi.
Sekaranglah saatnya untuk melek huruf
. Ini adalah saat Anda penuh dengan inovasi.

Oh Kartini, sekarang.
Anda melompat ke dalam diri Anda sendiri.
Kami mencari tempat untuk peradaban.
Di bawah arus tsunami teknologi

Sebaris teks menyampaikan pesan Sebaris
teks menghancurkan imajinasi
Beberapa paragraf mengubah peradaban
Majulah Cartini saya sekarang untuk kemajuan zaman

Tanduk Betina oleh Naura Lisadamayanti

Baswara siapa kami, buntara jiwa kami
Ibu Kartini meninggalkan pesan untuk kami.

Saat ini, perempuan tidak lagi terkekang
. Kami tidak lagi dianggap tidak patuh.
Hak atas pengembalian dana penuh
tidak hanya penting bila diperlukan.

Sekarang derajatnya sama
. Pelatihan dilakukan secara merata.
Saya bisa berdiri sejajar dengan anak saya.
Sekarang saatnya kita merdeka.

Siapa yang enggan menyuruh kita sujud?
Jangan berpikir kita tidak punya tanduk.
Kami bisa kasar dan kasar, tetapi
pengetahuan tidak mengecewakan Anda lagi

Bacaan Cinta Zahdinny Mucharina Fadhillah

Kartini, wanita Indonesia,
peranmu di tanah air belum berakhir. Peran Anda
di negeri ini selalu menunggu Anda.
Ekspresikan perasaan Anda melalui tulisan.
Ekspresikan pikiran Anda melalui By.
Baca dan selalu taruh di By
. Tanpa literasi, Anda kehilangan identitas Anda.
Hati-hati jangan sampai hilang terbawa angin
. Tapi tetap saja pengetahuan itu abadi.
Literasi, Membangkitkan Budaya Membaca Tuangkan apa yang ada di dalamnya
sehingga tidak dapat dibaca Tuangkan ke dalam bentuk Tulis dan dikenal di mana-mana Anda suka membaca Baca Anda akan dikenal dunia Pengetahuan membaca itu luas, pengetahuan seluas pengetahuan Penerus Ocean Kartini Tidak cukup bagus untuk dibaca. Buktikan kecintaan Anda membaca dan dapatkan penghasilan

Khanipan의 Melek Perubahan Negara

Anda tinggal di rumah,
tetapi sekarang menempati berbagai bidang.
Anda berjuang untuk pembebasan
. Membangun negara dengan budaya literasi

Anda membimbing yang buta huruf
Ajari mereka membaca Untuk kemajuan peradaban,
bukan kesombongan

Dari ini
Pak Budi
Ini Ny. Budi
memiliki suara yang lembut
tapi bisa mengubah negara

Tandai tujuan Anda sebagai literasi
Komitmen untuk negara Anda
Untuk memuliakan nama negara Anda
Untuk kesuksesan sekarang dan masa depan

Biarkan negara memiliki literasi.Tantangani
globalisasi.Berkat
pembebasan yang telah diperjuangkan sejak dulu.

Pesan penyair oleh Zahratul Laili

Berbicara dengan jari,
berjalan di atas tali di atas kuda yang tidak berakar di tanah
Mengirim pesan ke beberapa penduduk desa Dapat mengetahui dengan memainkan puisi dengan
mendiktekan sepotong teks

Bagi penduduk negeri, tanah
kering haus akan air mata, ada awan, daun-
daun gugur, dan terhuyung-huyung pergi
, seperti buku berdebu menunggu di perpustakaan, seperti
sains menunggu untuk dirayu.

Untuk wanita masa kini, jangan
menyalakan lilin yang menyala
. Jangan abaikan auman harimau.
Anda adalah pencetak generasi.
Mencerahkan jiwa literasi.

Dari pidato yang menyampaikan berjuta ilmu dari jari Anda menulis kata-kata indah, dari
pemikiran hingga menyimpan gudang ilmu,
dari media sosial hingga menjelajahi dunia dan menemukan hal-hal baru.

Satu hal yang dipercayakan pujangga kami kepada Anda
, jadilah Cartini Anda seperti sekarang ini
, ciptakan egnerasi yang unggul, berakhlak mulia,
dan punya semangat membaca
.

(/Unita Ramayanti)

Artikel lain tentang Hari Cartini