Diabetes Usia Muda Makin Marak, Gaya Hidup Tak Sehat Jadi Pemicu – Pria 29 tahun asal Bandung, Kurnia Bijaksana, tertular virus tersebut saat menceritakan kisahnya menderita diabetes dan koma selama beberapa hari. Namun, daripada banyak “makanan ringan” manis, dia lebih memilih hidangan daging. Ia juga aktif, rutin pergi ke gym, dan bergabung dengan klub bela diri semasa kuliah. Bahkan dalam salah satu postingannya, Kurnia terlihat memiliki lengan yang kekar.

Meski demikian, Kurnia mengaku gaya hidupnya sudah banyak berubah sejak setahun lalu. Selama bekerja dari rumah (WFH), ia sering “melewatkan” gym, makan tidak teratur, dan mudah stres. Selain itu, ia juga kerap keluar kota dan kerap meminum kopi manis sambil berkendara.

Diabetes Usia Muda Makin Marak, Gaya Hidup Tak Sehat Jadi Pemicu

“Juga, mungkin puncaknya ketika saya akan menikah pada awal tahun 2022. Aku sibuk banget waktu itu, lagi ngerjain tugas, bolak-balik ke desa, nggak sempat buat persiapan pernikahan, belum. depresi,” jelasnya kepada detikcom, Selasa (23/08/2022).

Jangan Salah Lagi! Ini Perbedaan Diabetes Tipe 1 Dengan Diabetes Tipe 2

“Kalau keluar kota, naik mobil, selalu beli kopi untuk jalan-jalan. Nah, kopi kemasan yang biasa saya beli di minimarket itu kadang tidak terlalu manis, tapi gulanya banyak. Saya minumnya lumayan banyak. banyak, soalnya aku juga aktif banget di sana,” imbuh Kurnia.

Selain itu, Kurnia menduga faktor genetik juga turut berkontribusi terhadap penyakit tersebut. Sebab kedua orangtuanya juga mengidap penyakit diabetes.

“Saya lihat risikonya bisa lebih awal. Kayak meninggal (karena) ayah dan ibu saya mengidap diabetes. Mungkin pola makan saya kurang terjaga, walaupun tidak seburuk kemarin, tapi kurang terlihat karena saya sangat aktif. “, jelasnya. Penyakit diabetes (DM) yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi akut hingga kematian. Oleh karena itu, keadaan ini harus dikendalikan dengan baik, salah satunya dengan menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat.

Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Tugurėja dr. Sari Widiyastuti, Sp.PD, FINASIM mengungkapkan menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021 sebanyak 537 juta orang Orang dewasa berusia 20-79 tahun akan menderita diabetes di seluruh dunia. Sedangkan Indonesia berada di peringkat kelima dengan total 19,47 juta kasus.

Kasus Diabetes Di China Makin Meningkat, Posisi 1 Penderita Terbanyak Di Dunia

“Dengan 179,72 juta penduduk, artinya prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 10,6 persen. “Pada tahun 2021 penyakit ini akan menyebabkan 6,7 juta meninggal. Diperkirakan 1 orang meninggal setiap 5 detik karena diabetes,” jelasnya baru-baru ini di Joglo, Jawa Tengah.

Menurutnya, penderita DM terbanyak berusia antara 55 hingga 74 tahun. Namun penyakit ini tidak menutup kemungkinan tertular pada usia 20-40 tahun. “Sebenarnya usia bisa mempengaruhi diabetes. “Semakin tua usia, semakin tinggi risiko terkena diabetes,” tambahnya.

Mengenai penyebabnya, ia menjelaskan pankreas tubuh tidak bisa atau tidak memproduksi hormon insulin. Pasalnya, insulin merupakan hormon yang dibutuhkan tubuh untuk memecah karbohidrat dari makanan menjadi energi dalam bentuk glukosa.

Sedangkan gejala awal, lanjutnya, antara lain sering buang air kecil, haus, dan cepat lapar. Selain itu muncul gejala tambahan seperti kesemutan pada tangan dan kaki, pandangan kabur, cepat lelah, mudah mengantuk, luka sulit sembuh, sering gatal-gatal pada badan.

Aktivitas Fisik Berpengaruh Pada Kadar Gula Darah

Selain itu, dr. Sari mengatakan, jika kondisi ini dibiarkan lama kelamaan akan menimbulkan komplikasi kronis dalam jangka waktu yang lama. Sehingga dapat merusak pembuluh darah, saraf, mata dan ginjal.

Namun menurutnya, penyakit ini bisa dicegah dan dicegah. Hal ini meliputi olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, istirahat yang cukup, dan tidur yang berkualitas. “Anda perlu makan buah dan sayur setiap hari dan mengurangi asupan gula, garam, dan lemak jenuh.” “Kelola stres dengan baik, hindari rokok dan alkohol,” jelasnya.

Ia berharap pencegahan penyakit ini terutama ditujukan kepada mereka yang memiliki faktor risiko terkena DM. Tujuannya untuk memperlambat dan menjaga fungsi pankreas sehingga mampu memproduksi hormon insulin dengan baik. (ziz/gih) Kesehatan Rabu 2023 8 November 08.31 WIB Menteri Kesehatan menjelaskan penyebab kasus diabetes di RI. “Naikkan”, naikkan 13 persen! Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus diabetes di Indonesia meningkat sebesar 13 persen. Ternyata ini adalah kemungkinan alasannya.

Kesehatan Selasa 2023 7 November, 16:30 WIB 7 Komplikasi Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Penyakit Mata dan Stroke Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes bisa memicu komplikasi serius. Berikut beberapa komplikasi diabetes yang harus diwaspadai.

Kisah Pemuda 21 Tahun Yang Kaki Diamputasi Karena Kecanduan Minum Soda

Kesehatan Selasa 2023 7 November 06:00 WIB Diabetes di usia muda semakin sering terjadi, gaya hidup tidak sehat menjadi penyebabnya. Dokter menekankan bahwa penderita diabetes muda memiliki risiko komplikasi yang tinggi.

Kesehatan Senin 2023 6 Nov, 18:30 WIB Makan nasi merah saat diet, berikut highlight pakar Hanya sedikit orang yang beralih ke nasi merah untuk menghindari diabetes atau tetap diet. Meski tidak sesederhana itu. Inilah yang dikatakan para ahli.

Kesehatan Senin 2023 6 November, 16:30 WIB Waspada! Kementerian Kesehatan memperkirakan pada tahun 2045 28,6 juta orang akan menderita diabetes. orang Indonesia. pada tahun 2021 Indonesia merupakan negara ke-5 dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Bagaimana status diabetes di Indonesia saat ini?

Kesehatan Jumat 2023 3 November 12:01 WIB Daftar kadar gula darah puasa, makan, dan normal menurut WHO Kadar gula darah normal berbeda-beda pada setiap situasi tergantung aktivitas, konsumsi, dan pergerakan. Namun, masih ada standar yang tidak boleh dilanggar.

Anak Juga Bisa Diabetes

Kesehatan Kamis 2023 2 November 20:01 WIB Hati-hati dengan komplikasi mata penderita diabetes karena dapat menyebabkan kebutaan. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi pada mata. Dapat menyebabkan kebutaan, mengenali gangguan penglihatan pada DR dan DME.

Edu Rabu, 2023 1 November 20.30 WIB Infografis: Hasil Penelitian Profesor IPB untuk Anti Diabetes dan Anti Diabetes. Profesor Biokimia IPB University Prof. Dr. , DEA. Apakah itu di halaman rumahmu?

Kesehatan Selasa 2023 31 Okt 20:02 WIB Untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia, program Tropicana Slim Hold #Hands4Diabetes2023 #Hands4Diabetes2023 mencakup sesi edukasi interaktif dari para ahli tentang pencegahan dan pengendalian gula darah.

Edu, Jumat 2023 October 20, 19.00 IWST Guru Besar IPB Ungkap Herbal untuk Diabetes, Apa Itu? Guru Besar IPB Profesor Hasim mengungkapkan, ada 6 tanaman yang bisa menyembuhkan penyakit diabetes. Semuanya Berasal dari Tumbuhan., Jakarta – I Wayan Desy tak menyangka harus sering ke Rumah Sakit (RS) Carolus untuk menangani penyakit umum yang dideritanya. Awalnya, sekitar empat tahun lalu, Wayan, 26 tahun, menjalani tes gula darah di kantor tempatnya bekerja. Tak disangka, saat itu kadar gula darahnya melebihi 400 mg/dL.

Suti Karno Sampai Amputasi, Kenali Ciri Ciri Luka Diabetes Dan Cara Merawatnya

Namun saat itu, Wayan belum memutuskan untuk berobat. Wayan mulai mengalami beberapa gejala. Mulai dari berat badan turun drastis, sering buang air kecil hingga sering lapar.

Beberapa warganet mempertanyakan penurunan berat badan lulusan universitas di Bandung, Jawa Barat. Berat badannya turun sekitar 20 kilogram dengan sangat cepat, meski saat itu ia tidak melakukan diet ketat. Ukuran baju yang dikenakannya diubah dari XL menjadi M.

Tiba-tiba di tahun 2019 di tengah-tengah, sakit perut Wayan tak kunjung membaik. Dia mengira masalah perutnya kembali. Namun, setelah tiba di rumah sakit dan menjalani pemeriksaan tambahan, ternyata ia harus dikeluarkan karena radang kandung empedu dan komplikasi gula darah yang tidak terkontrol.

Wayan menjalani kolesistektomi pada tahun 2020. pada akhirnya dan gaya hidupnya segera berubah. Makanan manis dan berlemak sebaiknya dihindari.

Hati Hati Diabetes Bisa Menyerang Usia Muda, Begini Cara Mencegahnya

Tidak ada pantangan makanan gula karena tidak ada empedu, juga ditambahkan. “Ada dua pantangan makanan yang harus saya kendalikan,” kata Wayan.

Makanan yang dikonsumsinya dikontrol langsung berdasarkan kebutuhan tubuh. Mulai dari asupan karbohidrat hingga asupan gula harian. Sebelum tahun 2018 dan mengetahui gula darahnya tinggi, Wayan sering mengonsumsi minuman manis modern dan soda.

Misalnya boba atau berbagai jenis kopi yang biasanya memiliki rasa berbeda dan dominan manis. Bahkan, minuman kekinian ini ia nikmati hampir setiap hari. Wayan juga tidak pernah melewatkan minuman trendi terkini.

Hingga tahun 2018, sebenarnya saya hampir setiap hari meminum boba atau kopi manis. Saya juga salah satu dari mereka saat itu

Mahasiswa Kkn Tim Ii Undip Lakukan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sebagai Upaya Deteksi Dini Diabetes Mellitus

Selain pola makan barunya, Wayan kini lebih banyak jalan kaki sesuai anjuran dokternya. Misalnya, ia lebih memilih menggunakan angkutan umum yang harus berjalan kaki dari halte Transjakarta menuju kantor atau sebaliknya.

Saat ini Wayan memeriksakan diri ke dokter setiap tiga bulan sekali. Karena kesulitan menurunkan gula darahnya, dokternya menyarankan terapi insulin.

Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Saat ini penyakit ini menyerang mereka yang masih berusia muda. Konon gaya hidup menjadi penyebabnya.

Hal serupa juga terjadi pada seorang jurnalis di Jakarta. Penurunan berat badan drastis menjadi gejala pertama yang diperhatikan Gunawan di tahun 2019. pada awalnya Awalnya, dia percaya bahwa minum jus buah setiap pagi memiliki efek penurunan berat badan yang besar, meski dia tidak mengikuti diet.

Tanda Dan Gejala Diabetes

Tiba-tiba berat badan turun drastis dari 95 kilogram menjadi 85 kilogram, kata Gunawan.

Gunavan melanjutkan kebiasaan minum jus buah di pagi hari selama beberapa waktu. Namun, dia dicurigai karena masalah kesehatannya.

Akhirnya Gunawan memilih memeriksakan gula darahnya ke apotek dekat rumahnya. Hal ini menyebabkan gula darahnya melebihi 500 mg/dL.

Merasa tidak percaya, Gunavan kembali melakukan tes darah di salah satu klinik dan hasilnya tidak berubah. Ia kemudian segera memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam di RS Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan pengobatannya terus berlanjut. Untuk memperbaiki pola makannya, Gunawan pun bertemu dengan seorang ahli gizi.

Gaya Hidup Sehat Taklukkan Diabetes

Minuman favoritnya dan makanan manis juga dilarang. “Saya merasa tidak bisa minum apa pun kecuali minuman manis yang mengandung gula diabetazol. Selain itu, saya hanya bisa minum air putih dan air es (air mineral dingin). Saat minum kopi, saya merasa berat karena hanya bisa minum. atau aku membiarkan diriku minum kopi pahit”,

Pembahasan perihal Diabetes Usia Muda Makin Marak, Gaya Hidup Tak Sehat Jadi Pemicu dapat Anda temukan pada Kesehatan dan di tulis oleh admin

Share: