Laporan Wartawan , Srihandriatmo Malau
, JAKARTA – Anggota DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq pun meminta pemerintah untuk fokus pada upaya penangkapan terhadap korban di wilayah-wilayah rekreasi gempa di Cianjur sekitarnya.
BNPB yang dibantu oleh aparat TNI-Polri pun, imbuh Kiai Maman, juga harus terus menyisir tiap wilayah sembari mendata bantuan apa saja yang diperlukan warga setempat.
“Yang sangat penting yakni pemerintah harus segera membuat peta data kerusakan wilayah dan juga data-data bantuan yang dibutuhkan para korban sehingga masyarakat yang ingin membantu bisa memberikan dengan cepat serta tepat sasaran, ” kata Kiai Maman kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
Dari data terakhir, setidaknya 62 orang meninggal dunia akibat gempa magnitudo (M) 5,6 yang melanda Cianjur siang tadi, Senin (21/11/2022).
Ratusan warga pun tarcatat mengalami luka-luka, dari yang luka sedang hingga berat. Sementara itu kerugian material ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah akibat begitu banyaknya rumah-rumah yang rusak.
Menurut Anggota Komisi VIII DPR RI ini, dari pengalaman sebelumnya, bantuan yang disalurkan masyarakat malah menumpuk di beberapa lokasi saja, bahkan ada banyak bantuan yang disalurkan juga salah sasaran.
Oleh alasannya, kata Kiai Maman, pengelolaan bantuan ini harus dimaksimalkan agar para korban maupun para pengungsi dapat mendapatkan bantuan dengan cepat dan sesuai yang dibutuhkannya.
Politisi PKB ini pun meminta pemerintah untuk segera menggelontorkan bantuan-bantuan berupa obat-obatan, baju layak pakai, tenda pengungsian, serta makanan, mengingat sangat banyak warga Cianjur yang kehilangan rumah akibat gempa tadi siang.
Di akhir tanggapannya, Kiai Maman tak lupa melayangkan ungkapan duka cita kepada warga Cianjur atas musibah besar yang telah menimpa.
Ia memastikan negara akan hadir untuk membantu para warga yang menangkap bencana masa-masa berat ini hingga situasinya pulih kembali.
